Sudah berdoa masih celaka

Sudah berdoa masih celaka

Jracilacap.com ,Cilacap.  Jika seseorang sudah berusaha melakukan ikhtiyar dan banyak membaca doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW atau oleh para ‘Ulama, lalu tidak didapatkan khasiatnya, maka itu bukan karena doa ini tidak berhasiat atau penyampainya berdusta. Tidak. Tetapi karena adanya Mawani’ ( penghalang ) dari terkabulkannya doa tersebut, karena mungkin doanya lebih kecil dan lebih sedikit dari pada mawani’nya atau bencananya.

Misalnya, membacakan surat Al-Fatihah atas orang sakit akan menjadi obat. Namun ada orang yang membacanya, tapi tidak menyembuhkan. Maka itu bukan karena al-Fatihahnya yang tidak mujarab, tapi karena adanya mawani’ ( penghalang ) antara sebab dan pengaruhnya.
Doa seseorang tetap dapat manfaat untuk simpanan di akherat kelak, paling tidak ada perlawanan terhadap bencana tersebut dg kekuatan doa, sehingga bisa mengurangi bencana musibah dan akan terampuni dosa-dosanya.

Hendaknya orang yang mengalami hal demikian mengintrospeksi diri dan mencari tahu apa yang menghalangi dari terkabulnya doa perlindungan yang dibacanya tersebut. Mungkin, karena makanan yang tidak halal atau syubhat, banyaknya maksiat yang dikerjakan, atau mungkin masih ada durhaka kepada orang tua atau melakukan beberapa dosa tetapi dirinya merasa tidak berdosa merasa tidak bersalah. Inilah kelemahan seseorang yg tidak baik., tapi dirinya nerasa baik.

Doa dan bacaan ta’awudz (perlindungan) itu seperti senjata (pedang). Hebatnya sebuah pedang bukan hanya bergantung kepada ketajamannya saja, tapi juga orang yang menggunakannya tepat sasaran. Apabila pedang itu sempurna, tidak ada cacatnya, sementara penggunanya adalah orang yang kuat, serta penghalang-penghalangnya akan hilang, maka pedang tersebut pasti bisa membinasakan musuh. Namun sebaliknya, jika salah satu dari tiga syarat tadi luput, maka kehebatannya juga akan berkurang.

Begitu juga doa, jika kalimatnya sendiri tidak benar, atau orang yang berdoa tidak menggabungkan antara hati dan lisannya dalam berdoa, atau di sana ada penghalang besat dari terkabulkannya doa, maka akan kurang memperoleh hasiyat dari doa yang dibaca tersebut.

Untuk Mendapatkan keampuhan Doa.
Minimal ada dua atau tiga doa/wirid di pagi dan sore hari lainnya yang memiliki manfaat atau hasiyat serupa; yakni melindungi seseorang dari bala’ dan musibah, misalnya mengkolaborasikan beberapa doa ampuh, seperti :

Pertama :

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
( A’UUDZU BIKALIMAA TILLAAHITTAAMMAAT MIN SYARRI MAA KHOLAQ )

Kedua :

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
( BISMILLAAHILLADZII LAA YADLURRU MA’ASMIHII SYAIUN FIL ARDI WALAA FISSAMAA WAHUWASSAMII’UL ‘ALIIM )

Ketiga :

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا
(AL-HAMDU LILLAAHILLADZII ‘AAFAANII MIMMABTALAAKA BIHII WAFADDLOLANII ‘ALAA KATSIIRIN MIMMAN KHOLAQO TAFDLIILA)

Menurut keterangan ulama ahli hikmah bahwa yg sangat utama yaitu apabila dibaca saat menjelang terbit dan terbenamnya matahari masing-masing tiga kali. Insyya Allah mustajabah atas idzinNya. Amiin.
Agar doa tersebut memasyarakat dan bisa tersosialisasi secara masif ada baiknya bila dikumandangkan oleh para muaddzin untuk puji-pujian. Insyaallooh siap mengaransmen dg lagu jitu.

Wallahu A’lam bisshawab.

Penulis KH. MASLAHUDIN . KETUA TANFIDZIAH PC NU CILACAP

(Pengirim . KH. IQBAL DWISANTO SP. Ketua PC JRA CILACAP/ Mediacenter/kangrohman)