Ruqyah Masal PAC Jra Adipala Di Masa Pandemi

Cilacap , Lamanya masa pandemi, menjadikan masyarakat semakin tertekan oleh keadaan ini.

Dampak dari segi pendapatan ekonomi yang berkurang, menjadikan masyarakat mudah stres dan emosi yang tidak terkendali. Penyakit medis maupun non medis bisa dengan mudah menghampiri.

Melihat hal itu Jam’iyah Ruqyah Aswaja (JRA) Pimpinan Anak Cabang Adipala. Yang merupakan sayap gerakan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dibidang pengobatan dan terapi mengadakan Ruqyah Massal, Minggu (21/03/21) lalu.

Acara itu terselenggara berkat kerjasama dengan Takmir Musholla Nur Fatimah Kyai. Khasbulloh yang beralamat di Adipala, Cilacap. Adapun kegiatan berpusat di Musholla Nur Fatimah , Adipala, Cilacap.

Syiar dan pengobatan

Acara dzikir dan munajat dipimpin langsung oleh Ketua PAC JRA Adipala, Kyai.Musyafa Ma’ruf yang biasa di sapa Gus Syafa. Ia juga menyampaikan bahwa acara ini  bagian dari syiar-amaliyah.

“Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan syiar dan ukhuwah amaliyah aswaja AnNahdliyyah di lingkungan masyarakat,” ungkapnya.

Acara ruqyah massal yang juga dihadiri oleh Pengurus Cabang ( PC JRA Cilacap ) Devisi Bektogur Kyai. Nur Kholis , Devisi Ruqyah . Kyai. Ihrom.

Peserta Ruqmas Marqi & Marqiyah Dari Warga sekitar Kecamatan Adipala, Dengan Cara Mematuhi Protokol Kesehatan.

Ketua PAC Jam’iyah Ruqyah Aswaja (JRA) Adipala, Gus Syafa  menyampaikan, hakekat ruqyah sebagai media pengobatan untuk semua penyakit, sekaligus gangguan yang menimpa manusia.

“Mulai dari penyakit medis, non-medis, psikis hingga pada gangguan yang diakibatkan oleh makhluk gaib” ujar Gus Syafa ” Kepada team Media Center PC JRA Wijaya Kusuma Cilacap.

Salah satu fungsi dari adanya Jam’iyah Ruqyah Aswaja (JRA) yakni untuk memberikan pelayanan dakwah. Antara lain, melalui  pengobatan medis dan non medis dengan media ayat-ayat suci al-Qur’an.

Dengan demikian, sesungguhnya tak hanya berhenti pada aspek pelayanan. Lebih dari sekedar ‘dokter’, masyarakat juga diajarkan bagaimana cara mengobati berbagai penyakit yang menyerang manusia.

Bagi mereka, Al-Qur’an adalah obat pertama dan utama bagi makhluk yang sakit. Adapun visi yang diterapkan, terlaksananya dakwah Al-Qur’an bir-ruqyah . Rohm/Mediacenter JRA Cilacap